Menjawab Pertanyaan : Kenapa Tidak Menemukan Kenikmatan di Lintingan dan Lebih Merasa Enak Ngerokok Pabrikan ?


Menjawab Pertanyaan : Kenapa Tidak Menemukan Kenikmatan di Lintingan dan Lebih Merasa Enak Ngerokok Pabrikan ?.Hal ini banyak ditanyakan pada pemula yang baru saja mencoba ngelintin atau membuat rokok racikan sendiri. 

Menurut GegeDbako hal ini adalah sah dan wajar, dan hal ini diakibatkan bukan mutlak kesalahan tembakau atau peralatan ngelintingnya, biasanya sangat banyak sekali faktornya, diantaranya adalah :

1. Karena males ngelinting, kalau pabrikan tinggal bakar.

2. Belum ketemu jodohnya atau belum banyak adventure rasa, sehingga belum ketemu tembakau yang enak di mulut (tiap orang bisa sama dan bisa beda)

3. Belum coba kombinasi rubah berbagai papir dan berbagai tembakau.

4. Belum coba berbagai bentuk linting, yang bisa pengaruh terhadap asap.

5. Belum coba mixing atau racikan beberapa tembakau linting baik buatan sendiri maupun orang lain, contoh, ditambah cengkeh, kemenyan, klembak bahkan tembakau fermentasi.

5. Semua pabrik rokok, awalnya adalah mengabungkan beberapa tembakau untuk diracik menjadi sesuatu yang mempesona, dan penikmat tinggal mudah menikmati.

6. Sekarang ribuan tembakau linting bercukai sudah memenuhi pasar Indonesia, begitupun tool dan kertasnya, Walau masih sebagian besar pasarnya dipegang beberapa perusahaan besar, next year atau tomorow, perusahan besar pembuat rokok pasti akan membuat tembakau dan kertas lintingan, hal ini dibuktikan sudah beberapa perusahaan ternama membuat produk untuk lintingan, hal ii dikarenakan banyak orang mulai menemukan kenikamtan tersediri di lintingan (menurut GegeDbako special sensional).

Dan masih banyak lagi faktor lainnya yang menyebabkan kenapa orang setelah beberapa kali ngelinting langsung kapok dan sebagainya.




Menurut GegeDbako, tembakau itu sangat banyak jenis dan karakternya, kalau tembakau disandingkan dengan rokok, maka sebenarnya grade tembakau itu di atas grade rokok, bahkan ada yang 1 kg tembakau menjadi 100 kg bahan dasar rokok, karena kualitas dan keaduhaiannya.


Dalam ngelinting kita harus tahu selera kita dulu, suka yang manis, pahit, nyegrak, strong, medium atau soft.

Jangan biasanya sehari-hari kita merokok soft langsung ngelinting tembakau yang keras, pasti kapok ngelintingnya dan langsung bilang ngelinting itu ngak enak, hal ini pun ditemui oleh GegeDbako di cangklong.

Lintingers pemula, disarankan cari yang soft dahulu, apalagi kalau biasa deep inhale atau dises, ketemu yang keras, pasti batuk bahkan mabuk tembakau. Pabrik rokok atau para peracik tembakau, sangat tahu bagaimana menurunkan kadar nikotin pada rokok, terutama kretek, pasti akan dicampur berbagai macam jenis tembakau dan ditamabkan berbagai macam cengkeh, sehingga menemukan rasa yang pas dilidah umum dengan kadar nikotin dan tar yang sudah di tentukan.

Kalau dilintingan kadar tar dan nikotin itu tanpa batas, tergantung besar kecil lintingan, jenis tembakau dan murni tembakau atu sudah dicampur cengkeh dan sebagainya.

Bagi tembakau putihan, itu pun di ambil dari tembakau yang soft dan rata-rata manis, seperti tipe virginia. kemudian tembakaunya di olah dahulu (difermentasi, dibakar / disangrai / lainnya) baru diracik dan dipasarkan.


Jika lintingers pemula ngak pingin kapok, kalau mau ngelinting ngelitninglah dengan tembakau yang beraromatik, pilih yang pas sesuai feel mulut, kalau mau coba tembakau ori, pilihlah yang soft, ringan dan manis.


Semoga bermanfaat, salam GegeDbako.



Posting Komentar

5 Komentar

  1. Saya pemula, tapi saya sudah jatuh cinta dengan tembakau gayo. Sampai sekarang saya ngelinting tembakau gayo✌🏼✌🏼✌🏼

    BalasHapus
  2. Tujuan bukan utama
    Yg Utama adalah prosesnya..
    Melinting itu perlu proses..
    Itu nikmatnya...

    BalasHapus
  3. Sudah sejak 2013 ngeliting sendiri,dan sampai pada ahirnya sudah tidak pernah membeli rokok pabrikan,selama bertahun2 nyoba berbagai macam jenis tembakau sampai ahirnya menemukan tembakau yg cocok buat saya yaitu tembakau karanggayam dan mbako mbali tembakau lokal yg menurut saya kualitasnya baik

    BalasHapus
  4. Saya pemula, sudah beli bako racikan di 3 toko online berbeda, rasanya gk ada yg beres, masih enak rokok pabrikan murah yg harga 10ribuan

    BalasHapus
  5. Menurut saya daripada membeli rokok murah ya lbh baik melinting sendiri, rokok murah rasanya tidak karu2an,,nglintingnya juga asal, pingin enak sesekali beli rokok mahal

    BalasHapus