Kenapa Cangklong Bisa Retak, Pecah dan Menggelembung ?

Gegedbako - Kenapa Cangklong Bisa Retak, Pecah dan Menggelembung ?, pertanyaan ini sering muncul terutama oleh pemula yang baru nyangklong, dan akan terasa ngenes bahkan kesel merona, apalagi harga cangklongnya tidak murah, makanya saya selalu menyarankan pemula beli yang biasa dahulu atau kalau mau beli yang langsung bagus, beli lebih dari 1 untuk pergantian pipa saat sedang ingin asik nyangklong.

Pemula yang baru nyangklong, terutama yang pindahan dari ngelinting dan merokok, pasti akan sukar untuk memulai teknik nyangklong.

Biasanya diantara kita yang biasa merokok, lalu pindah atau mencoba nyangklong akan menggunakan teknik atau gaya seperti layaknya kita merokok atau melinting, sehingga diantaranya, tarikan hisapan akan hard atau kuat, cangklong akan di pakai terus menerus layaknya mematikan 1 batang rokok pindah ke batang yang lain, tanpa jeli dan peka bowlnya sudah panas dan harus di istirahatkan, dan tangan yang basah.


Walaupun banyak faktor, pipa bowl cangklong akan pecah, retak, bergelembung atau rusak, namun kebiasaan di atas salah satu faktor utamanya.

Menggunakan cangklong kayu apapun akan rusak bila kita tidak tahu tekniknya, walau kayu itu dari kayu berkualitas tinggi dan mahal harganya hingga puluhan juta pun akan rusak.


Dan begitupun sebaliknya, dengan menggunakan cangklong serta kayu semurah apapun akan awet jika kita tahu tekniknya.

Beberapa rekan yang share masalah cangklongya retak, rusak dan sebagainya yah karena kebanyakan, tidak apik dalam mengetahui panas bowl yang berlebih, bowl sudah panas, dipaksa terus dinyalakan dan digunakan, maka ngak heran dalam kurun beberapa kali pakai maka akan rusak.

Setiap bowl cangklong dari kayu apapun jika masih baru, gunakanlah sebentar-sebentar, hingga muncul cake / Kue kayu yang warnanya hitam, bila cake ini muncul selain untuk menjaga kekuatan dalam bowl, maka akan memberikan kenikmatan nyangklong lebih aduhai.


Saya Gegedbako, sering menggunakan cangklong jagung yang notabene lebih ngak kuat dari kayu,namun karena tahu sela atau tekniknya, maka jarang retak dan rusak.


Bila dalam nyangklong, teman-teman merasakan panas yang hangat berlebih dari cangklong ke telapak tangan atau tangan kita, maka STOP, jangan diteruskan, tunggu adem lagi baru gunakan kembali.


Jangan teman-teman menyesal kemudian dengan mengalami cangklong kesayangan teman-teman rusak dan belah, itu semua bukan karena bahannya tapi karena teman-teman memaksakan cangklong tersebut untuk bekerja, tiap cangklong beda karakter dan selanya, jadi kita kalau baru menggunakan cangklong itu kenalilah secara perlahan dan jangan disamaratakan.


Teknik lainya yang aman adalah, slow smoking. Ketika bara api tembakau sudah nyala, makan mulailah slow smoking, nikmati alur asap dengan lembut dan rasakan air flownya, berhenti sejenak, lalu hisap lagi atau kontinyu hisapan denga hebusan asap kecil.


Walau kita mampu membeli cangklong dengan harga berapapun, namun teknik kita masih belum mumpuni, maka akan mubajir dan sia-sia kita dalam menyangklong.

Jadi kesimpulannya, berhentilah saat bowl panas atau panas berlebih, ganti cangklong lainnya atau stop istirahat dahulu, jangan digenjot seperti menghisap rokok/ngelinting, tangan jangan basah atau lembab saat pegang bowl yang sedang membakar tembakau, dan masih banyak lagi lainnya yang akan saya jelaskan di artikel lainnya.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk teman-teman dalam nyangklong.

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Permisi Kang Gege, sebulan yg lalu saya baru nyoba nyangklong dan sekarang pipa cangklong saya sedikit agak retak karena panas yg berlebihan ketika saya mencoba memakai filter bowl, lalu apakah bisa diperbaiki? kalo iya bagaimana caranya?

    terima kasih.

    BalasHapus