Gege Dbako - Berikut adalah Riview Gege Dbako mengenai Rokok Ardath Special SPT ( Non Filter). Produk ini sudah diluncurkan sejak tanggal 8 April 2019.
Dari beberapa sumber dan litelatur alasan mendasar mengapa Bentoel Group (dalam hal ini British American Tobacco Indonesia) meluncurkan Ardath Specials versi SPT (bukan SPM seperti produk sebelumnya) :
- Kesuksesan peluncuran edisi terbatas dari Ardath Specials versi SPM di kuartal akhir 2018.
- Ceruk perokok putihan non-filter di Indonesia sebenarnya sangat terhitung sebagai pasar niche, namun bisa dikembangkan dengan beberapa usaha yang dilakukan oleh pabrikan.
- Adapun kesimpulan yang bisa diambil ialah Bentoel Group secara umum ingin memaksimalkan fasilitas Sigaret Tangan yang dimiliki
Kemasan rokok Ardath special ini menggunakan warna merah, hitam, dan emas. Pada bagian depan dan belakang kemasan, terdapat semacam objek berwarna merah dengan model potongan trapesium, dengan ujung kanan cenderung mengecil dan ujung kiri cenderung lebar. Warna potongan trapesium tersebut menggunakan warna merah, dengan adanya bagian bawah trapesium berwarna emas dengan adanya efek glossy.
Batang rokok ini memiliki panjang berukuran King Size, dengan panjang batang sebesar 84mm, dan diameter sebesar 8mm atau lebih. Ada hal yang unik dari batang rokok ini, dimana bagian bakaran dan hisapan memiliki diameter tidak jauh berbeda. Untuk batasan bakaran dari rokok ini terdapat garis berwarna merah, disusul dengan tulisan Specials dan ARDATH berwarna hitam.
Dengan rasa lebih kuat dan mantap bila dibandingkan dengan versi SPM dan harga yang lebih murah membuat rokok ini seakan memiliki keunggulan tersendiri bila dibandingkan dengan SPM secara umum. Adapun kelemahan rokok ini ialah cenderung meninggalkan kesan panas ketika mendekati akhir bakaran, dan bagi sebagian orang akan merasakan rokok ini hambar dan tidak nyaman. Untuk distribusi sendiri, rokok ini sudah bisa ditemukan di beberapa toko agen dan warung kecil di beberapa wilayah Indonesia.
Sumber : berbagai litelatur
1 Komentar
Ardath cukup familiar di Indonesia
BalasHapus