GegeDbako : Jarang Orang Tahu, Semakin Lama Tembakau Semakin Mahal Harga dan Kualitasnya
Setiap hari selalu saja ada rekan-rekan GegeDbako bertanya apakah tembakau ini sudah basi dan masih layak pakai.
Hal ini sering dijumpai khusus pemula dunia perlitingan, perbakoan bahkan beberapa yang sudah lama ngebako juga tidak paham, mungkin karena kurang adventure rasa bako kawak, bako import dan banyak varian bako lokal.
Banyak dari teman teman menyamakan dengan rokok yang memang kalau rokok semakin lama semakin apek baunya, tapi sekarang justru rokok lama itu dicari dan harganya sangat fatastis, jika dulu beli hanya Rp. 5000 perbungkus saat ini mungkin bisa 4 jt rupiah harganya , contohnya rokok kretek comodor, ardhat lama dan sebagainya.
Menurut Gegedbako, Nah hal ini lebih siginifikan lagi dalam perbakoan, mungkin aneh kalau orang beli bako cukainya 1-2 bahkan 3 tahun lalu baru dijual. "jika teman teman dapet bako itu, beli jangan banyak tanya apalagi komplen" Ujar Gegedbako.
"sensasinya sangat berbeda dengan cukai baru, yang paham pasti mengerti kenikmatan tiada tara bako cukai lama, simpanan, atau panen lebih lama" tambah Gegedbako.
"sesekali temen-temen beli saja bako cangklong import yang kadang produksinya 2-6 tahun lalu, itu harganya bisa 5-10 jt per 50 gram" ujar Gegedbako.
Apalagi jika kita mendapatkannya masih dalam keadaan baik, jamurnya tidak terlalu ada bahkan tidak jamuran, wah itu bagaikan menemu harta karun.
"bako mirip minuman alkhohol bermerk yang semakin lama akan semakin mahal, sama halnya dengan 1 batang cerutu bisa puluhan bahkan ratusan juta perbatangnya jika dia special" ungkap Gegedbako.
Kalau yang paham pasti akan cari cukai lama, walau memang produk lokal harus dilihat dahulu, kadang ada kutunya dan baunya agak apek, jika bau menyengatnya masih standart dan tidak ada kutu bnahkan teksturya masih bagus, itu bako berarti bagus dan harta kerun yang harus special menikmatinya.
"lihat saja srintil, yang panen tahun ini pasti beda harganya dengan yang panen 1-3 tahun lalu, lebih mahal yang tahun-tahun lalu, bahkan semakain aduhai rasanya dan jarang sekali orang menyimpan kalau tidak apik menyimpannya" Ungkap Gegedbako.
Mahal murahnya harga tembakau itu sangat ditentukan dari kualitas tembakaunya. Semakin tinggi kadar nikotinnya maka semakin mahal pula harganya. Karena kadar nikotinnya yang banyak itu, tembakau Srintil akan mengeluarkan bau menyengat setelah disimpan sekian lama. Hal ini pun berlaku dengan jenis bako lainya.
"saya terkadang tersenyum jika ada rekan komplen wah ini cukai lama, basi, ngak enak, kadaluarsa, ngak layak, bagusan yang baru lebih fresh, hal ini harus dimaklumi juga karena mungkin belum pernah beli bako import atau lokal yang kawakan, bahkan belum pernah merasakannya"tambah Gegedbako.
"cukai pada kemasan bukan penanda kadaluarsa bako dan rokok, itu sebagai bukti pembayaran pajak/cukai kepada negara, justu kita tidak pernah menemukan logo atau tulisan kadaluarsa pada bako atau roko, karena memang sejatinya semakin lama semakin aduhai rasanya dan sensasinya, dengan pita cukai kita jadi tahu produksi tahun berapa ini bako atau roko atau cerutu, sehingga kalau ada yang masih bagus kemasan dan isinya, luar biasa itu seperti dapet harta karun" Gegedbako melengkapi.
Semoga saja dengan artikel ini bisa menambah wawasan teman-teman Gegedbako dalam adventure rasa bako.
0 Komentar