Yang umunya adalah setelah cerutu kita bakar dan menyala, teruskan hisap dan buang asap cerutu yang ada tanpa kita hisap ke paru-paru. Cerutu tidak dinikmati seperti rokok, jangan pernag menghisap asap cerutu seperti menghisap rokok. Biarkan asap cerutu hanya di mulut Anda, dan tidak di paru-paru Anda. Karena sejatinya menikmati tembakau adalah dengan menggunakan mulut kita bukan paru-paru kita, ditambah kadar nikotin dan tar yang tanpa batas pada cerutu bisa sangat merusak paru-paru kita.
Santai dan nikmati cerutu kita, karena jika kita nyigar terlalu cepat, asap yang ada akan terlalu panas dan merusak rasa cerutu, tapi jika terlalu lama, maka nyala akan sering mati, dan Anda harus berulang kali menyalakan cerutu lagi. Konsentrasikan untuk menikmati rasa dan membiarkan nyala cerutu tetap bertahan.
Abu cerutu dapat bertahan cukup lama tanpa harus kita jatuhkan, sampai sekitar satu atau dua centimeter pun, abu cerutu dapat tetap bertahan, setelah di titik ini, barulah Anda dapat menjatuhkan abu yang ada, sehingga hisapan kita tidak terganggu oleh abu tadi.
Selamat Mencoba
0 Komentar